Dachirin: Awasi Peredaran Makanan di Sekolah

SAKSIKAN JAJANAN: Bupati HM Dachirin Said menyaksikan jajanan yang dijual di kantin
SD Gebangarum 2 Bonang, baru baru ini (harsem/jbsm/hari santoso)

DEMAK- Bupati HM Dachirin Said berkeinginan  jajanan  yang biasa di jual di kantin sekolah terbebas dari bahan membahayakan. Pihak sekolah pun diminta ekstra ketat dalam mengawasi peredaran makanan di lingkungan masing masing.

Keinginan itu disampaikan saat mengunjungi kantin SDN Gebangarum 2 di Kecamatan Bonang baru baru ini. “Jangan sampai anak sekolah mengkonsumsi makanan bercampur pengawet atau pewarna. Itu membahayakan kesehatan generasi penerus,” ucap Dachirin yang didampingi Asisten II Sekda, dr Singgih Setyono dan beberapa kepala SKPD.

Disebutkannya, banyak jajanan berpewarna dan mengandung pengawet beredar di pasaran. Dia tak ingin bahan bahan makanan itu meracuni kesehatan anak anak sekolah di Demak. Sekolah harus selektif dalam memilih jajanan yang akan dijual untuk anak sekolah.

Bupati yang pernah menjabat widyaiswara di lingkungan Kementerian Agama itu menambahkan, sekolah tak perlu takut melarang pedagang yang membawa jajanan membahayakan. Bahkan, kalau perlu bisa ditempel tulisan atau peringatan supaya pedagang tidak menjual panganan yang membahayakan.

Menurut Bupati ketegasan dibutuhkan untuk melindungi anak anak sekolah. Sebab, dengan banyak mengkonsumsi jajanan membahayakan kesehatan anak didik dipertaruhkan. Tak hanya membahayakan kesehatan tubuh, Bupati khawatir dengan biasa makan jajanan tak sehat akan mempengaruhi kecerdasan otak anak-anak.

Dachirin sempat melihat lihat jajanan yang dijual di kantin SDN Gebangarum 2. Namun pria yang suka memakai topi itu menyatakan belum melihat adanya jajanan membahayakan di tempat tersebut. (H41/JBSM/15)