BARANG KLENIK: Dua pelaku penggandaan uang diamankan bersama benda-benda klenik |
DEMAK-Ngaku bisa melipatgandakan uang, dukun palsu bernama Kasman dibekuk polisi. Namun sang dukun jsutru mengaku korban penipuan dukun lain. Lho?
KASMAN bin Sugito (38) warga RT 04 RW 02 Desa/Kecamatan Karanganyar diringkus polisi, kemarin. Dia dituduh menjalankan praktik sebagai dukun penggandaan uang. Penangkapan Kasman menyusul laporan 11 warga Desa Mlaten Mijen yang merasa kehilangan uang akibat penipuan yang dilakukan Kasman.
KASMAN bin Sugito (38) warga RT 04 RW 02 Desa/Kecamatan Karanganyar diringkus polisi, kemarin. Dia dituduh menjalankan praktik sebagai dukun penggandaan uang. Penangkapan Kasman menyusul laporan 11 warga Desa Mlaten Mijen yang merasa kehilangan uang akibat penipuan yang dilakukan Kasman.
Sebelas korban yaitu Mahmudi (48), Mukorip bin Hasim (40), Paodi bin (alm) Sarkam (29), Imam Safi'i bin (alm) Rukani (27), Sunarto bin Kasno (28), Subhan bin (alm) Ngarsan (28), Sudirman bin Maskat (40), M Satori (bin) Sarkam (50), Miftakhul Huda (bin) M Satori (27), Koirul Anam (bin) Satori (26), dan Sudiman (bin) Khusen (48).
"Dari penangkapan Kasman, kami berhasil menangkap pelaku lain yakni Ali Tas'an bin (alm) Abdul Muis (47) warga Desa Besito RT 01 RW 07 Gebog Kudus," kata Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo, kemarin.
“Dari penangkapan kedua pelaku, kami berhasil menyita alat berupa barang klenik yang menjadi sarana praktek penggadaan uang,” lanjut Sutomo didampingi Kasat Reskrim AKP Pradana Aditya Nugraha.
Beberapa barang yang disita di antaranya 2 batu hitam berajah, dua kristal kerucut, rajah yang ditulis di kain warna hijau ukuran 36 cm x 15 cm, batu berbentuk jahe, jamur dari kayu, bolpen warna coklat yang berisi dua keris, mika ukuran 8,5 cm x 5,5 cm berisi apel warna kuning bertuliskan huruf arab, dan dua keris.
Dari tempat lain polisi juga menemukan, 2 pring petuk, 1 guci kuningan kecil, satu batang emas palsu (dari kuningan ), satu siung macan, batu bentuk cikal, batang bambu berisikan ijuk, 2 cemeti tasbih, kotak kayu kitab Istambul, 2 batu akik bergambar Soekarno, rencong dan sangkur bergambar 2 patung terbuat dari logam.
Dalam penangkapan juga ditemukan foto Mbah Sudomo yang menjadi guru spiritual Kasman, 3 ikat kepala warna hitam, 12 kardus isi amplop, potongan busa serupai tumpukan uang kertas, potongan rambut alm. Sudomo dan botol kaca minyak yang dibungkus kardus.
Setor Rp 60 Juta
Awalnya, sekitar 5 September 2011, Mahmudi cs menitipkan uang ke Kasman dengan cara bertahap mencapai Rp 60 juta. Korban dijanjikan akan menerima uang berlipat dari hasil ritual, dipotong dana untuk beli minyak sebagai syarat menyedot uang.
"Saya juga korban, saya ikut juga urunan untuk beli minyak itu," aku Kasman di depan penyidik. Dia ikut pantungan uang agar mendapat uang dari hasil penggandaan.
Menurut Kasman pelaku yang menggandakan uang adalah Saudi, dia mengetahui betul bagaimana Saudi yang dikenal sebagai Kafilah bisa mempraktekan mendapat uang jutaan rupiah dari sebuah amplop kosong.
Diberitakan, setelah penangkapan dua pelaku kasus penipuan dengan penggandaan uang, polisi melacak kebaradaan Saudi. Dari info yang beredar, Saudi masih berada di Jakarta. (swi/16)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.