Polisi dan pengunjuk rasa terlibat ‘bentrok’ dalam simulasi demo, kemarin |
DEMAK-Ratusan buruh yang tergabung dalam organisasi SPSI menggruduk kantor DPRD. Mereka menuntut anggota dewan memfasilitasi kenaikan gaji.
Aksi demo buruh menuntut kenaikan gaji terpicu dari mahalnya harga sembako akibat rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, harga kebutuhan pokok juga naik.
“Ternyata meski harga BBM tak jadi naik tapi harga sembako masih saja naik," kata Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo, kemarin.
Unjuk rasa yang terjadi merupakan simulasi (latihan). Simulasi digelar sebagai bentuk pelatihan bagi anggota Dalmas ketika ada unjuk rasa yang berujung pada anarkisme. Serta bagaimana Dalmas bisa membubarkan demo anarkis secara profesional, prosedural, dan proposional.
Di sela latihan, Sat Reskrim Polres juga mengadakan pelatihan fungsi Reskrim yang diikuti oleh para Kanit Reskrim serta jajaran Polsek di ruang Rupatama Polres Demak.
Palatihan bagi 34 personel Reskrim dipandu langsung oleh Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo. Dan pemberi materi kasus Kasat Reskrim AKP Pradana Aditya Nugraha dibantu oleh KBO Reskrim Ipda Teguh.
“Latihan ini menuntut semua anggota reskrim tetap berpedoman pada aturan ketika melakukan penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana," ungkap Kapolres. Hari Buruh Sedunia diperingati 1 Mei atau Rabu (1/5) pekan depan. (swi/16)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.