Rampok ATM BTN, Diusir Alarm Bank Mandiri - WARGA DEMAK "KOTA WALI"

Breaking

Home Top Ad

test banner

Post Top Ad

WARGA DEMAK FACEBOOK COMMUNITY

Thursday, 16 May 2013

Rampok ATM BTN, Diusir Alarm Bank Mandiri

Sejumlah garong mencoba membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Tabungan Negara (BTN) Jalan Sulatan Fatah Demak. Untunglah Bank Mandiri di sebelahnya membantu mengusir para gali ini.

Diperkirakan pukul 03.30 kemarin, pelaku pencurian dan kekerasan (curas) mencoba membobol ATM milik Cabang Pembantu (Capem) BTN Demak yang berada di kawasan bisnis wilayah Kota Wali. Setelah melumpuhkan seorang satpam, pelaku bisa leluasa membobol ATM. Namun sang satpam masih bisa mengintip aktivitas para rampok melalui celah kecil lakban yang membungkus kepalanya.

“Dari sela lakban yang diplesterkan ke mata saya, terlihat tiga pelaku ingin melumpuhkan mesin ATM. Mereka membawa mobil Fortuner berpelat nomor warna merah,” ungkap satpam BTN Samsul Maarif (21), warga Dusun Nglego Desa Sidoarjo Kecamatan Guntur, Demak, yang sempat dilumpuhkan pelaku.

Samsul seorang diri berjaga malam saat terjadinya perampokan. Sebelum kawanan garong itu mengincar ATM, lampu kantor dalam kondisi hidup-mati. Itu sebabnya Samsul bergerak keluar berniat mengecek MCB listrik. Saat membuka pintu bank, tiba-tiba seseorang menodongkan pistol ke batok kepala Samsul. Segera dia refleks masuk kembali ke dalam bank sambil menahan pintu. Tetapi dia tak kuat melawan tiga orang yang terus mendorong. Seorang pelaku sempat menyebut dirinya polisi.

Akhirnya Samsul tersungkur dan dilumpuhkan oleh komplotan itu. Selanjutnya kedua kaki dan tangannya diikat, mulut serta matanya di lakban. Namun Samsul masih bisa melihat aktivitas pelaku, karena ikatan lakban di matanya masih ada celah. Dari celah itu, Samsul melihat sejumlah pelaku menuju ATM, sementara mobil Fortuner berjalan mundur ke arah mesin ATM di samping barat kantor Capem BTN.

Tidak lama, Samsul mendengar suara alarm dari Bank Mandiri yang bersebelahan dengan kantornya. Tak beberapa lama mobil itu pun kabur ketakutan. Setelah ketegangan mereda, satpam bank sebelah pun membantunya.

Belakangan diketahui, satpam Bank Mandiri Andi Kuswanto (25), warga Kelaling RT 05 RW 04 Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus yang menolong Samsul, mengaku curiga oleh keberadaan mobil Fortuner di depan Bank BTN. Segera dia menghidupkan alarm untuk menghalau para pelaku untuk segera pergi. Dan ternyata upayanya berhasil.

Sementara itu, sekitar pukul 07.30 kemarin pagi, petugas Inafis (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System) dari Unit Identifikasi TKP Polres Demak, datang. Segera mereka mencari sidik jari pelaku di seputar ATM. Dari hasil olah TKP terdapat barang bukti berupa tali sling baja sepanjang 5 meter beserta pengait baja yang akan digunakan oleh pelaku untuk menarik brankas mesin ATM, dengan ditarik oleh mobil.

“Kemungkinan karena takut oleh suara alarm Bank Mandiri, pelaku segera kabur, sehingga pelaku tidak sempat membobol brankas ATM BTN,” ucap Kasat Reskrim Polres Demak AKP Gadung Sarjito didampingi Kasubag Humas AKP Sutomo, kemarin.
Kondisi ATM BTN itu kini telah rusak lantaran brankas berusahan dijebol dengan ditarik oleh sling baja yang dikaitkan pada gardan mobil. Dan dari hasil edit CCTV teridentifikasi pelaku berjumlah enam orang. Seoarang di antaranya terus berada di kursi sopir.

Tidak ada kerugian yang terjadi kecuali mesin ATM yang rusak tersebut. Kemungkinan besar, pelaku melakukan mobilisasi untuk melakukan perampokan di berbagai tempat dalam perjalanan panjangnya. Namun Gandung tak berani berspekulasi pelaku berasal dari kelompok Jakarta atau kelompok lain. Polisi akan mengembangkan penyelidikan kasus ini.

Terpisah, pimpinan Cabang BTN Demak Sigit Hariyanto yang datang ke lokasi mengaku menerima kabar adanya percobaan pembobolan ATM di salah satu Capem BTN. Biasanya, kata Sigit, ATM tersebut diisi uang pecahan Rp 50 ribuan senilai Rp 125 juta.

Terakhir mengisian dilakukan pada hari Kamis (9/5) minggu kemarin. Kemungkinan di brankas ATM masih berisi uang kira-kira sebesar Rp 50 juta-Rp 60 juta, karena selama seminggu terjadi banyak transaksi sehingga telah sempat diisi kembali.

“Kerugian sementara hanya dari kerusakan sirkuit listrik dan mesin ATM yang akan dijebol,” jelasnya. (harsem/swi/rif)

No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here