![]() |
HARSEM/SUKMAWIJAYA Guru Kelas 4 SD Mijen 01, Moch Nazir menunjukan sejumlah rapot siswa yang ludes ikut terbakar, Sabtu (17/8). |
DEMAK- Gedung SD
Mijen 01 yang terletak di Desa/Kecamatan Mijen, terbakar, Sabtu (17/8)
kemarin. Dugaan sementara terbakar akibat hubungan arus pendek.
Sekitar pukul 18.15 WIB, gedung SD Mijen 01 yang berada di jalan raya Mijen-Welahan ini, terbakar. Saksi mata mendapati api sudah membumbung di atap kedua kelas. “Kami mengetahui gedung SD telah terbakar, kondisi api sudah berkobar di atap kelas itu,” ungkap saksi mata, Sugondo (45) warga RT 02 RW 06 Desa/Kecamatan Mijen.
Sekitar pukul 18.15 WIB, gedung SD Mijen 01 yang berada di jalan raya Mijen-Welahan ini, terbakar. Saksi mata mendapati api sudah membumbung di atap kedua kelas. “Kami mengetahui gedung SD telah terbakar, kondisi api sudah berkobar di atap kelas itu,” ungkap saksi mata, Sugondo (45) warga RT 02 RW 06 Desa/Kecamatan Mijen.
Kondisi
cuaca panas semakin mendorong api bertambah besar. Tidak lama Yanu
Isnanto (45) warga Desa Mijen bersama warga lain berdatangan. Mereka
sempat kebingungan untuk memadamkan api, karena tak ada air disekitar
sekolah.
Dengan
alat pemukul seadanya, warga berusaha memadamkan api, sebagian memanjat
atap melalui ruang Kelas I agar bisa mendekati titik api. Beruntung 3
unit mobil pemadam kebakaran dari Demak datang, dibantu Damkar dari
Kabupaten Jepara dan milik PT Djarum, sekitar pukul 20.00 WIB api bisa
dipadamkan. .
Kapolres
Demak AKBP R Setijo Nugroho Hasto Putro melalui kasubag Humas AKP
Sutomo mengatakan, dugaan sementara kebakaran akibat arus pendek.
Kondisi kemarau memicu api semakin membesar, sehingga membakar dua
ruangan, yaitu kelas III dan kelas II.
“Dalam
kejadian tidak ada korban jiwa, namun sejumlah bangku-kursi, peralatan
olah raga, alat peraga dan alat tulis, hangus terbakar. Hingga ditaksir
mengakibatkan kerugian sampai Rp 300 Juta,” katanya, kemarin.
Menurut
Kepala SD Mijen 01, Hartono, seluruh ruang kelas III dan kelas II
terbakar, api memusnahkan raport milik siswa, bahkan papan tulis dari
bahan fiber bantuan Pemkab Demak ikut menjadi abu. Dari hasil
pengecekan, api juga membakar sebagian plafon kelas I.
Kendati
kelas dalam kondisi rusak, mulai Senin (19/8) para siswa tetap masuk.
“Rencananya mereka akan bergantian menggunakan kelas lain,” jelasnya
didampingi guru Kelas IV, Moch Nazir. Sembari menunggu perbaikan ruang
kelas yang rusak, pihak sekolah akan memberlakukan penggunaan kelas
secara bergantian. (swi/hst)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.