![]() |
Mendekati persiapan arus mudik, perbaikan jalan Demak-Godong terus dikerjakan. HARSEM/SUKMAWIJAYA |
![]() |
Proyek tambal sulam jalur Demak-Bonang dikebut. HARSEM/SUKMAWIJAYA |
DEMAK-Mendekati arus mudik, perbaikan jalan nasional wilayah pantura Demak terus di
kebut. Ditargetkan perbaikan infrastruktur jalan ini akan selesai
sepuluh hari sebelum lebaran.
Beberapa titik perbaikan jalan, di mulai dari perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak, sampai ujung jalan lingkar (ring road) Kabupaten Demak. Banyak pekerja secara efektif memperbaiki jalan pantura siang hari, karena arus lalu lintas malam hari sangat padat.
Beberapa titik perbaikan jalan, di mulai dari perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak, sampai ujung jalan lingkar (ring road) Kabupaten Demak. Banyak pekerja secara efektif memperbaiki jalan pantura siang hari, karena arus lalu lintas malam hari sangat padat.
Kondisi
kerusakan jalan berlubang yang dijumpai di ruas jalan Semarang-Demak,
segera diperbaiki. “Kami bekerja ektra cepat, sebab aktivitas pengguna
jalan di jalur pantura sangat tinggi,” aku pelaksana perbaikan jalan
pantura Demak-Semarang, Sri Suyono, kemarin.
Seperti
perbaikan di kilometer 22 jalur pantura Semarang-Demak atau depan eks
SPBU Katonsari yang baru-baru ini diperbaiki, karena jalan sepanjang
tiga meter berlubang yang cukup dalam.
Terpisah, perbaikan jalan betonisasi di jalur Demak-Grobogan menimbulkan kemacetan. Proyek betonisasi masih tergarap separoh ruas jalan, sehingga menyebabkan kendaraan harus menunggu antrian untuk melintasi badan jalan itu.
Terpisah, perbaikan jalan betonisasi di jalur Demak-Grobogan menimbulkan kemacetan. Proyek betonisasi masih tergarap separoh ruas jalan, sehingga menyebabkan kendaraan harus menunggu antrian untuk melintasi badan jalan itu.
Akibat
betonisasi belum selesai, menimbulkan titik baru kemacetan, seperti
yang terjadi seputar perempatan jalan seputar Desa/Kecamatan Dempet.
Sedangkan penumpukan material tanah di tengah jalan semakin menambah
kemacetan.
“Ya
harus sabar, karena jalan masih dalam perbaikan,” aku pengguna jalan
Supii (50) warga Kecamatan Demak Kota. Dirinya menyadari kemacetan
akibat perbaikan jalan, namun dia mempertanyakan keberadaan petugas
polisi yang mengatur kendaraan.
Perbaikan juga dilakukan pada penambalan jalan kabupaten, yaitu di jalur Demak-Bonang. Jalan sepanjang 15-17 kilometer ini di tambal sulam, para pekerja kerepotan melakukan aktifitas akibat banyak kendaraan berlalu lalang tanpa peduli.
Perbaikan juga dilakukan pada penambalan jalan kabupaten, yaitu di jalur Demak-Bonang. Jalan sepanjang 15-17 kilometer ini di tambal sulam, para pekerja kerepotan melakukan aktifitas akibat banyak kendaraan berlalu lalang tanpa peduli.
“Karena tingkat
kesadaran kurang, kami menambal sulam jalan saat siang hari, bila
mendekati malam proyek segera dihentikan karena arus lebih padat,” kata
Staf Teknis Bidang Bina Marga DPUPPE Demak, Sugeng Priyitno.
Karena
skedul perbaikan jalan sangat mepet, pihaknya harus menyelesaikan
perbaikan jalan pada 28 Juli, dimungkinkan pekerjaan akan rampung tepat
waktu selama tidak ada kedala curah hujan tinggi.
Sementara, Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho Hasta Harjo Putro melalui Kasatlantas AKP Bambang Sumantri menegaskan, perbaikan jalan di jalur alternatif Demak-Grobogan ditargetkan H-10 Lebaran harus sudah selesai.
Sementara, Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho Hasta Harjo Putro melalui Kasatlantas AKP Bambang Sumantri menegaskan, perbaikan jalan di jalur alternatif Demak-Grobogan ditargetkan H-10 Lebaran harus sudah selesai.
“Bila
saat itu belum selesai, apa boleh buat terpaksa kami akan hentikan
proyek. Sebab arus mudik yang menggunakan kendaraan pribadi sudah
terlihat mulai H-10,” jelasnya. (swi/hst)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.