![]() |
Sambil ngabuburit grub rebana Polres menggelar latihan. HARSEM/SUKMAWIJAYA |
DEMAK-Polisi wanita
(Polwan) Polres Demak mempunyai cara unik untuk menyampaikan pesan
kamtibmas kepada masyarakat. Melalui lantunan lagu dalam rebana mereka
menyampaikan informasi tersebut.
Demi memudahkan komunikasi di Kota Wali, para Polwan membentuk grub rebana Polres Demak. Pemain dan penyanyi dari personel polwan. Lagu yang dibawakan tak hanya bernafas Islam, termasuk pesan kepada masyarakat.
Grup rebana yang kemarin dilaunching bersamaan dengan kegiatan buka bersama di aula Mapolres Lama Demak tersebut selain untuk mengangkat kebudayaan lokal juga sebagai sarana untuk menyampaikan misi kamtibmas yang mudah dipahami masyarakat.
Pengasuh grup rebana Polres Demak, Iptu Nyi Ayu Fitria Facha, mengungkapkan, grup ini baru sebulan dibentuk. Mereka didominasi para polwan. “Kami sengaja memilih rebana, karena dengan musik akan lebih mudah diterima masyarakat Demak yang mayoritas muslim dan kental akan nilai agamis,” ungkapnya, Minggu (21/7).
Selain untuk menghibur, grub rebana ini sekaligus mengemban misi menciptakan kondisi yang aman di masyarakat. Tidak hanya menyanyikan lagu agama, juga amanat berkaitan kamtibmas. Selama 5 hari dalam seminggu grup ini rutin berlatih. Selain untuk mengisi kegiatan polres, juga bersedia untuk dipanggil mengisi kegiatan di masyatakat.
“Asal tak mengganggu tugas pokok kepolisian, saya mengizinkan grub rebana polres turun ke masyarakat,” kata Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho Hasto Putro. Karena grub rebana merupakan upaya prefentif untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib di masyarakat.
Lagu yang dinyanyikan banyak bertema budaya lokal, seperti lagu Lir ilir yang konon merupakan lagu syiar ciptaan Sunan Kalijaga. Selain itu tak ketinggalan jingle Polri yang dibawakan dengan nada Islami.
Dalam rebana ini, polres bisa menitipkan pesan moral kepada masyarakat. Bahwa polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat ingin mengajak agar semua bisa menerapkan hidup disiplin dan taat hukum. (swi/hst)
Demi memudahkan komunikasi di Kota Wali, para Polwan membentuk grub rebana Polres Demak. Pemain dan penyanyi dari personel polwan. Lagu yang dibawakan tak hanya bernafas Islam, termasuk pesan kepada masyarakat.
Grup rebana yang kemarin dilaunching bersamaan dengan kegiatan buka bersama di aula Mapolres Lama Demak tersebut selain untuk mengangkat kebudayaan lokal juga sebagai sarana untuk menyampaikan misi kamtibmas yang mudah dipahami masyarakat.
Pengasuh grup rebana Polres Demak, Iptu Nyi Ayu Fitria Facha, mengungkapkan, grup ini baru sebulan dibentuk. Mereka didominasi para polwan. “Kami sengaja memilih rebana, karena dengan musik akan lebih mudah diterima masyarakat Demak yang mayoritas muslim dan kental akan nilai agamis,” ungkapnya, Minggu (21/7).
Selain untuk menghibur, grub rebana ini sekaligus mengemban misi menciptakan kondisi yang aman di masyarakat. Tidak hanya menyanyikan lagu agama, juga amanat berkaitan kamtibmas. Selama 5 hari dalam seminggu grup ini rutin berlatih. Selain untuk mengisi kegiatan polres, juga bersedia untuk dipanggil mengisi kegiatan di masyatakat.
“Asal tak mengganggu tugas pokok kepolisian, saya mengizinkan grub rebana polres turun ke masyarakat,” kata Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho Hasto Putro. Karena grub rebana merupakan upaya prefentif untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib di masyarakat.
Lagu yang dinyanyikan banyak bertema budaya lokal, seperti lagu Lir ilir yang konon merupakan lagu syiar ciptaan Sunan Kalijaga. Selain itu tak ketinggalan jingle Polri yang dibawakan dengan nada Islami.
Dalam rebana ini, polres bisa menitipkan pesan moral kepada masyarakat. Bahwa polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat ingin mengajak agar semua bisa menerapkan hidup disiplin dan taat hukum. (swi/hst)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.