![]() |
SM/Hartatik. Gubernur Ganjar Pranowo bersalaman dengan Ustadz Yusuf Mansyur di acara Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah NU se-Jateng di Pendapa Kabupaten Demak, kemarin. |
DEMAK- Nahdlatul Ulama (NU) perlu mengonsolidasikan
seluruh potensi yang dimiliki agar bisa berperan lebih baik dalam
perekonomian bangsa. Apalagi NU memiliki potensi besar yang bisa dilihat
dari zakat, infak, sedekah dan wakaf di kalangan masyarakat nahdliyin.
Hal
itu disampaikan dalam tausiah Ustadz Yusuf Mansur, kemarin, di
sela-sela Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah Nahdlatul Ulama se-Jateng.
Acara tersebut berlangsung di pendapa kabupaten, dihadiri Gubernur
Ganjar Pranowo, H Ali Mufiz (mantan gubernur), H Achmad (mantan wagub),
Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji, dan Ketua Ikatan Persaudaraan
Haji Indonesia (IPHI) Jateng H suwanto, Bupati Demak Moh Dachirin Said
dan Ketua DPRD Demak Muklasin
Ajakan investasi dana
umat tersebut dikatakan Yusuf Mansur bukan isapan jempol. Ustadz kondang
ini merasa prihatin. Padahal kalangan warga NU pernah merintis kerja
sana Nusumma yang melahirkan pembangunan jaringan Bank Pedesaan.
“Dulu
warga nahdliyin sudah merintis pendirian Nusumma. Kenapa kita tak
melanjutkan dan menyempurnakannya,” ujar ustadz yang tengah getol
mendirikan usaha patungan melalui dana umat ini.
Menurutnya,
upaya tersebut harus dimulai dari para pemimpin dan tokoh NU dengan
merangkul warga nahdliyin untuk lebih giat mengeluarkan hartanya.
Diakuinya, untuk mewujudkan itu ia tak putus asa melakukan ijtima dengan
sejumlah kiai.
Konsep “ajaib” ini dia introdusir
dengan nama Sedekah Produktif. Dia percaya bahwa dengan berjemaah,
bersatu, bersama-sama, banyak hal kecil akan menjadi sesuatu yang besar.
Sedekah
Produktif, menurutnya, adalah sedekah yang tak langsung habis dibagikan
untuk fakir miskin, warga dhuafa, anak yatim, dan kaum lainnya yang
selama ini menjadi target sedekah. Dana ini diputar dulu untuk berbagai
kegiatan ekonomi, dimana tujuannya untuk mengangkat lebih banyak
mustahik jadi muzakki.
Yusuf memberikan contoh, dengan
dana sedekah Rp 7.500 dan yang bersedekah ada 10 juta orang maka bisa
terkumpul Rp 75 miliar. Lantas apa yang bisa dilakukan dengan dana Rp 75
miliar tersebut?
“Kami sudah bisa membeli pesawat,
kerja sama dengan salah satu maskapai. Pesawat ini sudah beroperasi
dengan rute tujuan Jakarta Semarang dan Jakarta-Surabaya,” katanya.
(SMNetwork-J9/yul)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.