DEMAK-- Hanphone milik anggota Kodim 0716/Demak mendadak diperiksa. Pemeriksaan yang dipimpin langsung oleh Kapten Inf Rahmad.S, Pasi Intel Kodim 0716/Demak tersebut untuk mengecek ada tidaknya game Pokemon GO yang mulai melanda di kota Wali tersebut, Selasa (06/09/2016).
“Alhamdulillah, tidak ditemukan game Pokemon GO di gadget milik anggota. Dan anggota TNI sendiri dilarang bermain game tersebut, karena bisa mengganggu kinerja” katanya.
Seusai razia, dia mengimbau dan memerintahkan sejumlah perwira kembali mengecek HP anggota. Larangan bermain Pokemon Go bukan hanya kepada anggota kodim, melainkan juga kepada keluarga besar TNI di Demak.
”Intinya, untuk prajurit, anak-anaknya, dan ibu-ibunya kami larang. Kalau sekadar tahu silakan, tapi tidak boleh bermain,” tegas Rahmad. Dia mengaku, pada razia kemarin, belum ditemukan Pokomen Go di HP anggota.
Seminggu lalu dia memberikan imbauan dan larangan bermain Pokemon Go. ”Sekarang kami cek mendadak. Kalau diperintahkan saja, mana tahu masih ada yang menyimpan,” ujarnya.
Game Pokemon GO merupakan permainan yang menggunakan aplikasi GPS. Dalam permainan tersebut pemain harus berburu Pokemon yang posisinya sudah ditunjukkan oleh GPS untuk mendapatkan poinnya. “Secara otomatis para pengguna harus aktif bergerak untuk mendatangi lokasi poin yang ada dalam aplikasi game tersebut,” jelasnya.
“Kalau ada anggota piket, terus bermain Pokemon, maka dia akan sering meninggalkan tempatnya kerja guna memburu poin. Dan itu dinilai sangat mengganggu, maka anggota kami larang memainkan game tersebut,” tegasnya. (Pendim 0716/Demak)
“Alhamdulillah, tidak ditemukan game Pokemon GO di gadget milik anggota. Dan anggota TNI sendiri dilarang bermain game tersebut, karena bisa mengganggu kinerja” katanya.
Seusai razia, dia mengimbau dan memerintahkan sejumlah perwira kembali mengecek HP anggota. Larangan bermain Pokemon Go bukan hanya kepada anggota kodim, melainkan juga kepada keluarga besar TNI di Demak.
”Intinya, untuk prajurit, anak-anaknya, dan ibu-ibunya kami larang. Kalau sekadar tahu silakan, tapi tidak boleh bermain,” tegas Rahmad. Dia mengaku, pada razia kemarin, belum ditemukan Pokomen Go di HP anggota.
Seminggu lalu dia memberikan imbauan dan larangan bermain Pokemon Go. ”Sekarang kami cek mendadak. Kalau diperintahkan saja, mana tahu masih ada yang menyimpan,” ujarnya.
Game Pokemon GO merupakan permainan yang menggunakan aplikasi GPS. Dalam permainan tersebut pemain harus berburu Pokemon yang posisinya sudah ditunjukkan oleh GPS untuk mendapatkan poinnya. “Secara otomatis para pengguna harus aktif bergerak untuk mendatangi lokasi poin yang ada dalam aplikasi game tersebut,” jelasnya.
“Kalau ada anggota piket, terus bermain Pokemon, maka dia akan sering meninggalkan tempatnya kerja guna memburu poin. Dan itu dinilai sangat mengganggu, maka anggota kami larang memainkan game tersebut,” tegasnya. (Pendim 0716/Demak)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.