Semburan air misterius mengagetkan warga Karangawen. Ada 40 rumah dan ladang jagung milik warga Karangawen, Kabupaten Demak, yang mendadak kebanjiran, meski terik matahari di musim kemarau sedang terjadi.
Air dan lumpur itu masuk ke rumah disertai getaran gempa lokal di sekitar lokasi.
Yono, warga perumahan Sekar Kemuning, Blok A, mengungkapkan air tidak langsung masuk ke permukiman warga.
"Sebelum air masuk permukiman, muncul getaran terus ada seperti air mancur. Ketinggian sekitar 2 meter," kata Yono, Kamis (22/08/2019).
Karena rumahnya sangat dekat dengan sumber semburan air, getaran sangat terasa dari rumahnya.
"Getaranya kenceng seperti ada gempa. Warga sempat ketakutan," katanya.
Penelusuran Liputan6.com, semburan air misterius itu berasal dari aktivitas pembersihan pipa Petragas. Pembersihan dilakukan dengan cara mencuci dan menggelontorkan air dalam jumlah besar berkecepatan tinggi. Warga sendiri sebenarnya sudah menduga, tapi tak mengira kejadiannya sangat mendadak.
"Katanya cuci pipa hari Selasa (20/08/2019)," kata Yono.
Akibat semburan air yang menyebabkan banjir itu, warga kemudian memprotes dan meminta ganti rugi ke Petragas. Sebelum aktivitas pembersihan pipa itu, sebenarnya Petragas juga sudah mencoba memberi informasi kepada warga. Namun, saat itu warga menolak dan mereka masih berunding.
Tidak sabar, petugas nekat menggunakan lokasi yang ditolak warga itu dan mengakibatkan banjir hingga ke dalam rumah warga. Warga sempat bingung dan menganggap itu merupakan semburan air misterius.
"Kemarin sempat mediasi. Tapi kita masih menunggu niat baik dari PT," kata Yono.
Air dan lumpur itu masuk ke rumah disertai getaran gempa lokal di sekitar lokasi.
Yono, warga perumahan Sekar Kemuning, Blok A, mengungkapkan air tidak langsung masuk ke permukiman warga.
"Sebelum air masuk permukiman, muncul getaran terus ada seperti air mancur. Ketinggian sekitar 2 meter," kata Yono, Kamis (22/08/2019).
Karena rumahnya sangat dekat dengan sumber semburan air, getaran sangat terasa dari rumahnya.
"Getaranya kenceng seperti ada gempa. Warga sempat ketakutan," katanya.
Penelusuran Liputan6.com, semburan air misterius itu berasal dari aktivitas pembersihan pipa Petragas. Pembersihan dilakukan dengan cara mencuci dan menggelontorkan air dalam jumlah besar berkecepatan tinggi. Warga sendiri sebenarnya sudah menduga, tapi tak mengira kejadiannya sangat mendadak.
"Katanya cuci pipa hari Selasa (20/08/2019)," kata Yono.
Akibat semburan air yang menyebabkan banjir itu, warga kemudian memprotes dan meminta ganti rugi ke Petragas. Sebelum aktivitas pembersihan pipa itu, sebenarnya Petragas juga sudah mencoba memberi informasi kepada warga. Namun, saat itu warga menolak dan mereka masih berunding.
Tidak sabar, petugas nekat menggunakan lokasi yang ditolak warga itu dan mengakibatkan banjir hingga ke dalam rumah warga. Warga sempat bingung dan menganggap itu merupakan semburan air misterius.
"Kemarin sempat mediasi. Tapi kita masih menunggu niat baik dari PT," kata Yono.
Haloo.. dulur-dulur Warga DEMAK ojo lali mampir neng kena ya.. matur suwun.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.