Motivasi Karakter Siswa
Demak-Pemikiran sebagian pelajar tentang keberadaan guru bimbingan konseling (BK) masih dipandang sebelah mata. Bahkan para guru BK masih dinilai seperti Polisi Sekolah yang terus-terusan mencari kesalahan siswa.
Dibalik itu, potensi guru BK justru memotivasi karakter siswa dalam meraih kompetensinya menuju cita-cita siswa atau siswa sendiri mampu mengadabtasikan dirinya dilingkungan sekolah.
"Kiprah guru BK sebagai jembatan, tidak hanya memfasilitasi siswa yang bermasalah, namun guru BK mampu memotivasi siswa untuk belajar," ungkap Wakil Ketua Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (Abkin) Cabang Kabupaten Demak, H NA Sobri, di acara pelantikan pengurus cabang Abkin Demak 2012-2017 dan seminar sehari penilaian kinerja guru (PKG) di Pendapa kabupaten, Minggu (10/6).
NA Sobri mendampingi, Ketua Abkin Demak Mahful dilantik oleh Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Abkin Jateng Sunu Pancariatno, disaksikan Ketua Umum Pengurus Besar Abkin Pusat Profesor Mungin Eddy Wibowo. Hadir Kepala Dindikpora Demka HM Afhan Noor, Kabag Kesra Setda Demak Jauhar Arifin dan ratusan guru BK dari berbagai sekolah se Demak.
Menurut Mungin Eddy Wibowo, keberadaan guru BK pernah dikenal sebagai guru bimbingan penyuluhan (BP) dan menjadi tuntutan dari UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) no 20 tahun 2003, maka peran guru BK sanga penting turut mendidik siswa.
"sosok guru BK, diibaratkan sahabat karib siswa. Bahkan bila perlu bisa menjadi teman curhat di kala sedih dan gembira," kata Mungin.
Kedekatan guru dan siswa penting untuk mengetahui persoalan yang dihadapi anak didik, sekaligus memantau potensi, bakat dan minat mereka. Dan guru BK, menjadi rujukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi siswa.
Seperti ketika siswa kebingungan untuk memilih jurusan di sekolah, atau melanjutkan di perguruan tinggi (PT) maka peran guru BK sangat berarti.
Diberitakan, Abkin merupakan wadah berkumpulnya pelaku dan praktisi konselor. Sebelum berubah menjadi Abkin, organisasi profesi ini sempat bernama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) pada tahun 1975 lalu.
Sampai kemudian pada tahun 1991 melebur menjadi Abkin sebagai organisasi keilmuan, professional dan mandiri, tambah Mahful. Dan sekarang terdapat lebih dari seratus orang guru BK di sekolah TK, SD, SLTP hingga SLTA se Demak.
Peran mereka sangat dibutuhkan untuk memberikan motivasi, membimbingan dan konseling untuk kemajuan dunia pendidikan. (swi)
Demak-Pemikiran sebagian pelajar tentang keberadaan guru bimbingan konseling (BK) masih dipandang sebelah mata. Bahkan para guru BK masih dinilai seperti Polisi Sekolah yang terus-terusan mencari kesalahan siswa.
Dibalik itu, potensi guru BK justru memotivasi karakter siswa dalam meraih kompetensinya menuju cita-cita siswa atau siswa sendiri mampu mengadabtasikan dirinya dilingkungan sekolah.
"Kiprah guru BK sebagai jembatan, tidak hanya memfasilitasi siswa yang bermasalah, namun guru BK mampu memotivasi siswa untuk belajar," ungkap Wakil Ketua Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (Abkin) Cabang Kabupaten Demak, H NA Sobri, di acara pelantikan pengurus cabang Abkin Demak 2012-2017 dan seminar sehari penilaian kinerja guru (PKG) di Pendapa kabupaten, Minggu (10/6).
NA Sobri mendampingi, Ketua Abkin Demak Mahful dilantik oleh Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Abkin Jateng Sunu Pancariatno, disaksikan Ketua Umum Pengurus Besar Abkin Pusat Profesor Mungin Eddy Wibowo. Hadir Kepala Dindikpora Demka HM Afhan Noor, Kabag Kesra Setda Demak Jauhar Arifin dan ratusan guru BK dari berbagai sekolah se Demak.
Menurut Mungin Eddy Wibowo, keberadaan guru BK pernah dikenal sebagai guru bimbingan penyuluhan (BP) dan menjadi tuntutan dari UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) no 20 tahun 2003, maka peran guru BK sanga penting turut mendidik siswa.
"sosok guru BK, diibaratkan sahabat karib siswa. Bahkan bila perlu bisa menjadi teman curhat di kala sedih dan gembira," kata Mungin.
Kedekatan guru dan siswa penting untuk mengetahui persoalan yang dihadapi anak didik, sekaligus memantau potensi, bakat dan minat mereka. Dan guru BK, menjadi rujukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi siswa.
Seperti ketika siswa kebingungan untuk memilih jurusan di sekolah, atau melanjutkan di perguruan tinggi (PT) maka peran guru BK sangat berarti.
Diberitakan, Abkin merupakan wadah berkumpulnya pelaku dan praktisi konselor. Sebelum berubah menjadi Abkin, organisasi profesi ini sempat bernama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) pada tahun 1975 lalu.
Sampai kemudian pada tahun 1991 melebur menjadi Abkin sebagai organisasi keilmuan, professional dan mandiri, tambah Mahful. Dan sekarang terdapat lebih dari seratus orang guru BK di sekolah TK, SD, SLTP hingga SLTA se Demak.
Peran mereka sangat dibutuhkan untuk memberikan motivasi, membimbingan dan konseling untuk kemajuan dunia pendidikan. (swi)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.