DEMAK-Tiga pelaku pembunuhan siswa SMK Ganesha Kecamatan Gajah, Agus Setiawan bin Kaswiri (16), tertangkap. Tiga tersangka lain masih dalam pengejaran polisi. Petugas memastikan, tersangka pembunuhan atas korban Agus Setiawan sebanyak enam orang. Mereka beramai-ramai menganiaya korban hingga tewas.
Korban menghembuskan nafas terakhirnya di pinggir Jalan Raya Gajah-Kudus wilayah Dukuh Wonorenggo Desa Cangkring Rembang Karanganyar, akibat luka yang sangat parah di kepala bagian belakang. Hidung dan mulut korban juga terus mengeluarkan darah.
Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo menjelaskan, ketiga tersangka adalah warga Desa Mlekang Karanganyar, yaitu ABA bin Ahmadi alias Bodong (15), HRS bin Sumakno (16), dan SHJ bin Sumakno (14).
Setelah dimintai pengakuan dan keterangan dua saksi, ketiganya dinyatakan sebagai tersangka oleh polisi. Pihaknya masih mengembangkan tiga tersangka lain yang kabur. “Sebagian ada yang sudah kabur ke luar Jawa. Kami sebagai penegak hukum meminta kepada tersangka untuk menyerahkan diri,” kata AKP Sutomo.
Penganiayaan terhadap siswa SMK Ganesha Gajah yang mengakibatkan korban meninggal terjadi Sabtu malam (9/6). Diperkirakan, ada tiga lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yang terkait dengan kasus itu.
TKP I di arena organ tunggal di Desa Cangkringrembang RT 01 RW 03. Saat itu diadakan pentas untuk tasyakuran pemuda karang taruna. Sekira pukul 19.30, sempat terjadi perkelahian antara korban dengan sejumlah tersangka, yang selanjutnya dibubarkan polisi.
Korban yang lari keluar arena terus dikejar tersangka. Dari jalan desa menuju jalan raya (TKP II), korban terus dikejar-kejar.
“Saya hanya memukul dan menendang korban yang terus berlari. Kayu bulat ini tidak jadi saya pukulkan ke korban,” aku ABA bin Ahmadi.
Dua tersangka lain, HRS bin Sumakno (16), dan SHJ bin Sumakno (14) mengaku tidak ikut memukul korban. “Saya tarik adik saya untuk tidak ikutan memukuli korban,” jelas HRS.
Tapi pengakuan HRS dimentahkan keterangan saksi yang mengenalnya, dan mengetahui dia ikut menghajar korban.
Informasi yang dihimpun Harsem, dalam aksi penaniayan tersebut, diduga kuat ada pelaku yang menghajar menggunakan pipa besi. Namun polisi belum bisa menemukan alat tersebut. Terbukti polisi hanya menyita 3 bilah kayu balok yang patah, satu potongan kayu berbentuk bulat, serta jaket warna silver dan sepasang sandal merek New Era milik korban.
Dan keterangan warga setempat, korban sempat ber-SMS ke teman satu desanya, yang menanyakan apakah temannya bisa menyelamatkan nyawanya yang saat itu terancam. (swi/16)
DI BAWAH UMUR : Tiga tersangka pembunuhan yang tertangkap ternyata masih pelajar.
NB: Wajah tolong dikaburkan
HARSEM/SUKMA WIJAYA
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.