BELUM SIAP: Hydran di pasar Bintoro belum siap dioperasikan. (HARSEM/SUKMA WIJAYA) |
DEMAK-Keberadaan hydran atau sumber air untuk mengatasi kebakaran di Pasar Bintoro dirasa kurang memadai. Lahan pasar seluas 3.811,98 meter persegi itu hanya dilengkapi empat hydran. Empat titik hydran berada di bagian depan, sementara belakang pasar belum ada.
MENURUT standar penanganan kebakaran, luasan pasar hingga ribuan meter persegi minimal harus dilengkapi sepuluh titik hydran. Ini untuk mengantisispasi munculnya kebakaran.
“Benar, bila melihat luasnya lahan Pasar Bintoro, sebaiknya dilengkapi
sepuluh titik hydran,” kata Kepala Damkar (Pemadam Kebakaran) DPUPPE,
Joko Suryanto, kemarin.
Menurut Joko, jalur masuk pasar sudah cukup memadai untuk akses
keluar-masuk mobil damkar. Namun hydran Pasar Bintoro hanya ada empat
titik. Dia khawatir ada kesulitan bagi damkar ketika melaksanakan tugas.
Seperti musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Kliwon Kudus beberapa
waktu lalu. Pasar sudah dilengkapi keberadaan hydran 10 titik. Saat itu
ada 22 damkar dari Demak, Kudus, dan Rembang yang berusaha memadamkan
api. Namun akses jalan pasar yang sempit sangat menyulitkan truk damkar
untuk masuk mendekati titik api.
Sejumlah damkar harus mengambil air dari wilayah Pabrik Gula Rendeng
Kudus. Akhirnya kondisi pasar tak bisa terselamatkan, hangus, dan luluh
lantak.
Ketika menengok keberadaan hydran di Pasar Bintoro, Joko yang pesimis
bila pasar terbesar itu terjadi kebakaran. Seharusnya Pasar Bintoro
dilengkapi 10 hydran yang terbagi empat di depan pasar. Dua di tengah
pasar, dan empat lagi di belakang pasar.
Keberadaan hydran harus dilengkapi mesin pompa air, pipa air, nozzle,
dan kunci hydran yang dimasukan dalam kotak khusus dan terkunci. Serta
beberapa alat pemadam api ringan di antara sejumlah kios atau los untuk
mengantisipasi kemungkinan awal kebakaran.
Beberapa waktu lalu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan
UMKM (Dinperindakop dan UMKM) Eko Pringgolaksito menegaskan Pasar
Bintoro akan dilengkapi hydran berdasarkan kebutuhan serta beberapa APAR
yang diupayakan dari pedagang.
“Sumber hydran diambil dari air PDAM yang bisa dipompa langsung dari instalasi pengolahan air (IPA) PDAM,” ungkapnya.
Memang pembangunan pasar belum selesai. Beberapa bagian masih perlu
dibenahi. Karena itu pihaknya belum bersedia menerima penyerahan Pasar
Bintoro dari investor. (harsem/swi/16)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.