Kemenpera Tak Respon Panggilan Kejari Kasus Bantuan Bedah Rumah

Pengurus FKRMD diterima Kasi Intel Kejari Demak Kurniawan Agung Prabowo (HARSEM/SUKMAWIJAYA)

DEMAK- Kemarin, pihak Kementerian Perumahan Rakyat  (Kemenpera) tidak merespon pemanggilan Kejari Demak. Pemanggilan tersebut menyusul upaya Kejari untuk meningkatkan penyelidikan kasus bantuan bedah rumah di wilayah Kecamatan Sayung.

Belum lama Kejari telah melayangkan surat resmi kepada Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera, untuk meminta keterangan seputar pengembangan penyelidikan kasus bedah rumah atau bantuan stimulan perumahan swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang diselewengkan.

“Namun yang bersangkutan tidak datang ke sini,” ucap Kasi Pidsus Dafid Supriyanto, kemarin. Pemanggilan pihak Kemenpera merupakan upaya untuk mencari titik terang persoalan bantuan bedah rumah yang ditangani Kejaksaan baru-baru ini.

Dafid mewakili Kajari Demak Zairida menambahkan, dalam proses pull data kasus bedah rumah, pihaknya menemukan jalan buntu. Karena instansi yang digemborkan sebagai leading sector kegiatan yaitu Badan Pemberdayaan Masyarat dan KB (Bapermas KB) ternyata hanya selaku pengawas kegiatan.

Rencananya Kejari akan menanyakan seputar kuota penerima bantuan bedah rumah di Demak, berapa yang sudah diverifikasi, dan jumlah uang secara keseluruhan. Karena ada pernyataan dari saksi menyebutkan bantuan rehab rumah senilai Rp 6 juta, sebagian menyebut  Rp 11 juta.

Dari hasil pull data sementara diketahui alur turunnya bantuan berawal dari proposal permohonan yang disampaikan ke Menpera. Sebelumnya proposal yang berisi jumlah pemohonan tersebut sudah diketahui Bupati Demak, seterusnya jumlah nama keluarga miskin dikembalikan ke daerah untuk diverifikasi oleh Bapermas KB.

Untuk menerima bantuan tersebut keluarga miskin akan didampingi oleh TPM (Tim Pendamping Masyarakat), yang juga mengantar kegiatan monitoring ulang yang dilakukan dari pihak Kemnpera. Dan bantuan bisa dicairkan secara tunai melalui rekening warga penerima melalui BRI. (swi/tab)