Semangat untuk membantu sesama yang sedang tertimpa musibah banjir mulai muncul, baik dari pelajar maupun masyarakat sekitarnya. (harsem/sukma wijaya) |
DEMAK-Kepedulian masyarakat terhadap korban banjir di Kecamatan Mijen mulai muncul, untuk mengurangi beban dan penderitaan para pengungsi banjir, sebagian pelajar ada yang mengumpulkan dana, mendirikan posko kesehatan dan membantu di dapur umum.
Banjir di Kecamatan Mijen dan Wedung belum surut, banjir kali ini merupakan yang terbesar dari banjir sebelumnya. Dengan kondisi cuaca yang masih ekstrem, kemungkinan arus banjir akan terus meningkat sampai satu minggu kedepan.
Pengurus OSIS SMAN 3 Demak, M Iqbal mengakui musibah banjir membuat masyarakat susah, pihaknya sengaja menghimpun dana dan pakaian bekas untuk sumbangan korban banjir. “Di lokasi bencana ada sahabat kami, ada teman kami, semua saudara kami, karena itu kami berusaha menghimpun bantuan ini,” ucapnya. Rencananya bantuan akan disalurkan mulai Sabtu (13/4) ini.
Terpisah, siswi kelas 12 SMAN 1 Mijen, Haryanti bersama dengan 30 rekannya membantu dapur umum di Posko I Mijen. Mereka ikut memasak nasi, mie instan dan telur rebus untuk dibagikan ke pos-pos pengungsian yang sudah dibentuk oleh BPBD, Dinkes, Polres-TNI dan instansi lain.
“Sepulang sekolah, kami membagi tugas, sebagian ikut membantu masak yang dilakukan oleh tim SAR PMI, sebagian membantu di lokasi lain,” ucapnya. Upaya yang dilakukan para pelajar ini tanpa dikomando gurunya, karena gedung sekolahnya sangat dekat dengan lokasi bencana, mereka sangat tersentuh untuk membantu.
Korban Sakit
Pelayanan kesehatan dan makanan sudah dilakukan oleh berbagai pihak, banyak korban banjir mulai terserang sakit dan berobat di pos kesehatan. Dari sembilan pos kesehatan yang didirikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Demak, kebanyakan sakit pencernaan dan masuk angin.
“Rata-rata korban banjir mengeluh sakit pencernaan dan masuk angin,” ucap Humas Dinkes Demak H Sukarjo. Pihaknya telah memeriksa sedikitnya 497 korban banjir di sejumlah posko kesehatan yang didirikan oleh Dinkes Demak, puluhan korban dievakuasi ke Puskesmas Rawat Inap.
Selain mendirikan posko 24 jam, pihaknya telah menyediakan obat-obatan Siap Krisis, seluruh obat sudah didistribusikan di posko kesehatan yang berada di desa terdekat dengan lokasi banjir, yaitu Mijen, Jleper, Pecuk, Ngelo Kulon, dan Pasir. (swi/hst)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.