Jembatan Pasir Belum Ditangani - WARGA DEMAK "KOTA WALI"

Breaking

Home Top Ad

test banner

Post Top Ad

WARGA DEMAK FACEBOOK COMMUNITY

Saturday 21 April 2012

Jembatan Pasir Belum Ditangani

Bambu: Pemerintah desa memberi penghalang bambu untuk mencegah kendaraan roda empat melintasi jembatan
DEMAK-Sejak rusak sekitar sebulan lalu, jembatan Pasir tak bisa dilintasi kendaraan berat. Celakanya, jalur alternatif juga dalam keadaan rusak. 

JEMBATAN Desa Pasir Mijen mengalami kerusakan sejak sekitar sebulan lalu. Badan jembatan rawan roboh karena tiangnya patah. Pihak desa melarang kendaraan dengan muatan berat melintas. Namun warga tetap melintasi jembatan, karena jalan alternatif juga dalam keadaan rusak.

Untuk membatasi akses, pihak pemerintah desa memasang rangkaian bambu di badan jembatan. Hanya motor yang bisa melintas. Kendaraan lain yang lebih besar, bahkan gerobak, dilarang. 

Kades Pasir, Bambang Priyono mengatakan warga tergantung jembatan Pasir. Karena jembatan adalah jalur utama untuk melakukan aktifitas ekonomi. “Bila jembatan hilang, warga harus memutar sejauh 15 km dan menghabiskan biaya transportasi," jelasnya kemarin.

Untuk memutar, warga hanya bisa menggunakan jalur alternatif dari jalur sebelah utara jembatan menuju Desa Bungo Wedung, menyeberangi Jembatan Bungo melintas Desa Tempel Wedung dan masuk wilayah Desa Pasir. Jalan alternatif yang berjarak 15 km ini sebagian jalan sepanjang 500 meter rusak parah khususnya di wilayah Desa Tempel.

Anggota Komisi C DPRD Kamzawi membenarkan kondisi jalur alternatif ada yang rusak parah. Dia sempat menyurvei bahkan truk atau mobil tidak bisa melintas karena kondisi jalan matol dan penuh lubang dalam.
Bila harus memutar melewati jalur Desa Kenduren Wedung, jalan di sana bagus banyak yang betonisasi. 

Namun warga Desa Kenduren melarang truk-truk muatan melintas, karena betonisasi hasil swadaya desa.
"Warga sudah memaklumi soal itu. Satu-satunya hanya lewat Desa Tempel, tapi jalan yang rusak harus diurug terlebih dahulu menggunakan krakal (sirtu) agar tak matol," ungkap Kamzawi. Menurut dia, dibutuhkan sedikitnya 25 rit krakal untuk meratakan jalan yang matol. (swi/16)


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here