 |
| SERIUS : Tampak pelajar warga Desa Bango Kecamatan Demak Kota tampak serius belajar membatik. HARSEM/SUKMAWIJAYA |
DEMAK-Kegiatan
pelajar asal Desa Bango Kecamatan Demak Kota, bisa menjadi ajang
percontohan. Mereka mengisi liburan sekolah dengan belajar membatik.
Meluapkan kegembiraan saat mengisi musim liburan sekolah, tidak harus menghabiskan waktu bersama keluarga atau di tempat rekreasi, seperti para pelajar asal Desa Bango, dalam keterbatasan biaya, mereka masih ceria mengisi liburan sekolah, manfaatkan dengan kegiatan belajar seni membatik.
Selain biaya perlengkapan membatik terbilang murah, belajar membatik bisa mengasah kretifitas jiwa seni dari anak, sekaligus untuk menanamkan kecintaan terhadap karya budaya bangsa.
Dan manfaat dari belajar membatik selain mengasah kretifitas, sekaligus menanamkan jiwa seni kepada anak. Meski pembelajaran seni membatik masih dalam batas pengenalan, yaitu membuat motif sederhana, tapi mereka dikenalkan dengan motif asli batik pesisiran Demak, agar dapat lebih mencintai batik karya leluhur.
Anisa (11) warga Desa Bungo mengaku sangat senang, mengikuti belajar membatik untuk mengisi liburan sekolahnya. “selain masih bisa bermain dengan teman-tema, kami bisa menggambar batik, lebih asyik lagi belajar bersama membantik,” akunya.
Sementara, Penggiat seni batik sisik asli pesisir Demak, Riyanto sangat mendukung kegiatan belajar membatik untuk anak, sehingga dia merelakan rumahnya menjadi tempat membatik.
Upaya tersebut dilakukan, karena ada sebuah keprihatinan akan nasib batik sisik asli pesisiran Demak yang sudah di ambang kepunahan, kemauan anak-anak masih mau belajar membatik merupakan sebuah harapan, agar batik sisik pesisir tetap bisa lestarikan.
“Karena anak-anak merupakan generasi penerus, pewaris sebuah karya budaya bangsa,” ungkapnya. Dengan belajar membatik di harapkan muncul jiwa seni dari anak-anak yang melahirkan sebuah kecintaan akan budaya serta seni peninggalan para leluhur. (swi)
Meluapkan kegembiraan saat mengisi musim liburan sekolah, tidak harus menghabiskan waktu bersama keluarga atau di tempat rekreasi, seperti para pelajar asal Desa Bango, dalam keterbatasan biaya, mereka masih ceria mengisi liburan sekolah, manfaatkan dengan kegiatan belajar seni membatik.
Selain biaya perlengkapan membatik terbilang murah, belajar membatik bisa mengasah kretifitas jiwa seni dari anak, sekaligus untuk menanamkan kecintaan terhadap karya budaya bangsa.
Dan manfaat dari belajar membatik selain mengasah kretifitas, sekaligus menanamkan jiwa seni kepada anak. Meski pembelajaran seni membatik masih dalam batas pengenalan, yaitu membuat motif sederhana, tapi mereka dikenalkan dengan motif asli batik pesisiran Demak, agar dapat lebih mencintai batik karya leluhur.
Anisa (11) warga Desa Bungo mengaku sangat senang, mengikuti belajar membatik untuk mengisi liburan sekolahnya. “selain masih bisa bermain dengan teman-tema, kami bisa menggambar batik, lebih asyik lagi belajar bersama membantik,” akunya.
Sementara, Penggiat seni batik sisik asli pesisir Demak, Riyanto sangat mendukung kegiatan belajar membatik untuk anak, sehingga dia merelakan rumahnya menjadi tempat membatik.
Upaya tersebut dilakukan, karena ada sebuah keprihatinan akan nasib batik sisik asli pesisiran Demak yang sudah di ambang kepunahan, kemauan anak-anak masih mau belajar membatik merupakan sebuah harapan, agar batik sisik pesisir tetap bisa lestarikan.
“Karena anak-anak merupakan generasi penerus, pewaris sebuah karya budaya bangsa,” ungkapnya. Dengan belajar membatik di harapkan muncul jiwa seni dari anak-anak yang melahirkan sebuah kecintaan akan budaya serta seni peninggalan para leluhur. (swi)
Haloo.. dulur-dulur Warga DEMAK ojo lali mampir neng kena ya.. matur suwun.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di kolom komentar yang telah tersedia!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga Warga Demak makin maju dan sukses selalu. amin.